Wakil Gubernur Desak KBRI Investigasi Kematian Buruh Migran


BMI tewas, dok.antara
SBMISUMBAWA, MATARAM - Pemprov NTB mendorong pemerintah pusat melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia untuk melakukan investigasi terkait dengan penyebab kematian tiga TKI asal Sumbawa yang diduga ditembak Polisi Diraja Malaysia, beberapa hari lalu. Kasus penembakan TKI oleh Polisi Diraja Malaysia bukan kali ini saja terjadi, tetapi sudah berulangkali.

“Sebagai pimpinan daerah, sudah tentu kami akan mendalami, akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mendalami permasalahannya. Kemudian sekaligus melakukan semacam investigasi, pemerintah RI melalui KBRI disana (Malaysia, Red) untuk mengkonfirmasi sekaligus minta penjelasan apa yang terjadi sesungguhnya,”kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin.

Dikatakan, dirinya sangat terkejut mendengar pemberitaan adanya TKI NTB yang meninggal karena ditembak oleh Polisi Diraja Malaysia karena diduga melakukan tindakan kriminal.
“Ini yang kesekian kali terjadi. Jadi saya baca di media juga betapa kagetnya kita. Dari info sementara bahwa ada penembakan karena diduga melakukan tindakan criminal. Nah ini selanjutnya menjadi suatu pelajaran bagi kita, betapa tenaga kerja ini seringkali diberitakan ataupun ada kejadian-kejadian yang semestinya tidak perlu terjadi,”katanya.

Kasus kematian tiga TKI yang berulangkali terjadi ini lanjut Amin, akan menjadi bahan evaluasi dari pemerintah daerah. Dalam rangka pengiriman TKI harus diseleksi lebih ketat lagi sehingga yang bisa berangkat adalah mereka-mereka yang mempunyai kemampuan atau skill.

Selain itu, para calon TKI diharapkan berangkat dari dalam daerah. Pasalnya, jika berangkat melalui daerah lain akan sulit terdeteksi.”Inilah sudah tentu kepada dinas terkait untuk mensosialisasikan kepada calon tenaga kerja , persoalan tenaga kerja ini sesuatu yang punya regulasi. Diharapkan jangan berangkat dari daerah lain. Karena berulang kali terjadi maka kita akan mengevaluasi masalah ketanagakerjaan ini,”ujarnya.

Untuk mencegah dan meminimalisir TKI yang berangkat lewat daerah lain, tambahnya, pemprov NTB akan mengoptimalkan dan melakukan kerjasama dengan daerah lain.
”Jangan sampai nanti ada juga tenaga kerja daerah lain juga melalui kita. Tidak menutup kemungkinan juga itu bisa terjadi,”tandasnya.

Diketahui, empat TKI dilaporkan ditembak mati Polisi Diraja Malaysia dalam sebuah penggerebekan di rumah susun Program Perumahan Rakyat di Hiliran Ampang Kuala Lumpur, Jumat (11/10) lalu. Keempat TKI tersebut diduga anggota Geng Ah Fatt yang melakukan aksi perampokan di sejumlah tempat di Malaysia.Tiga TKI korban penembakan tersebut disebutkan dari Sumbawa.