FETTI Safitri Dewi (17) Bocah SMA, BMI Asal Desa Poto Menjadi Korban Trafficking


Sumbawa Besar, Fetti Safitri Dewi BT Jafar Sadik (17) seorang gadis belia yang masih mengenyam bangku SLTA yang waktu itu di rekrut oleh calo untuk di berangkatkan ke luar negeri tepatnya di OMAN Timur Tengah. Pasalnya baru 28 hari Oman, gadis berumur 17 tahun di rubah menjadi 21 tahun oleh sponsor.

Gadis yang tergolok masih anak ini beralamat Dusun Sagunting Desa Poto Kec.Moyo Hilir berhasil di pulangkan ke tanah air dan kampung halamanya. awalnya Fetti mendapat kecelakaan kerja di rumah majikanya sehingga membuat bagian kaki (paha) retak sehingga tak mampu lagi bekerja dan sering mendapat perlakuan yang kurang baik dari majikannya.

BMI yang bekerja sebgai penata laksana rumah tanggatersebutsempat di sekap selama seminggu di dalam toilet akibatnya fetti mengeluhkan sakit dan selalu berusaha untuk mencari cara agar dapat menghubungi pihak keluarga di sumbawa, namun usaha fetti membuahkan hasil.

Dengan seketika juga ayah dari fetti yaitu Jafar sadik segera menghubungi SBMI Sumbawa yang selanjutnya berkoordinasi dengan DPN SBMI di jakarta serta disnaker dan BNP2TKI agar segera memanggil PPTKIS yang memberangkatkan anak di bawah umur tersebut sehingga Fetti berhasil di pulangkan dan fetti tiba di sumbawa pada minggu (16/11) dan fetti sempat di rawat inap di Rumah sakit polri keramat jati selama tiga hari.

Kadisnakertrans Sumbawa, Tri Karyati S.sos di dampingi Kabid Penta Kerja, Nurhikmah S.pt menyerahkan fetti kepada pihak keluarga dan kasus fetti ini cukup menjadi pelajaran bagi masyarakat umum dengan umur masih belia (17) tahun dan belum memenuhi syarat dan tergiur akibat bujuk rayu calo/sponsor nakal.

Fetti Safitri Dewi di berangkatkan oleh PT. AKBAR PUTRA MANDIRI yang di rekrut oleh calo asal Desa Pungka Kec. Unter iwes kab.sumbawa (BET) ia berangkat bersama 5 BMI lainya sekitar juli 2014 lalu menuju BIL terbang menggunakan KTP palsu atas nama orang lain.

Setibanya di jakarta mereka ditampung di kawasan CONDET Jakarta Timur selama satu setengah bulan. setelah menunggu beberapa lama FETTI di terbangkan ke OMAN bersama empat temannya asal karawang dan sulawesi tengah. setibanya di negara tujuan langsung di jemput Agency.

selanjutnya fetti di tempatkan di rumah majikan atas anama MOESLIM SAHEER yang berprofesi sebagai guru.namun baru beberapa hari kerja fetti mengalami kecelakaan yang membuat iya tak sanggup untuk bekerja selanjutnya fetti di kembalikan kepada pihak agency yang bernama M>ALI PODAT asal CIANJUR jawa barat tersebut yang telah lama bermukim di OMAN.

Disinilah fetti mengalami kekerasan pisik dan psikis di sekap selama seminggu di kamar mandi bersama tiga BMI lainnya asal indonesia. selama tiga hari mengalami penyiksaan fetti di oper lagi atau di pekerjakan kembali dengan majikan baru (tidak diketahui namanya) namun fetti hanya mampu bertahan selama 6 hari selanjutnya oleh majikannya yang kedua ini fetti di antar ke ryumah sakit untuk di periksa kesehatannya.

Namun fetti mengalami nasib baik karena bertemu dengan BMI lain yang kebetulan memiliki handpone berkat bantuan temannya ini fetti berhasil menghubungi keluarga di sumbawa sehingga Fetti berhasil dipulangkan ke Sumbawa pada awal November 2014 yang lalu. 

Namun hingga kini calo yang memalsukan identitas Fetti dan yang memberangkatkan nya ke Oman masih bergentayangan bebas di luar sana hingga mungkin saja akan timbul korban-korban baru khususnya anak di bawah umur.