BMI Sumbawa Meninggal Di Suriah

BMI SUMBAWA MENINGGAL DI SURIAH



Resiko nyawa hilang




SBMISUMBAWA, Damaskus - Eni Zuhra binti Ahmad Unce Hasan, Buruh Migran Perempuan asal Desa Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia di Damaskus, Suriah, karena menderita penyakit pneumonia atau radang paru-paru.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Drs Arief MSi yang dikonfirmasi di Sumbawa Besar, Kamis, mengatakan, pihaknya mendapat informasi tentang kematian TKW itu melalui surat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tertanggal 23 Desember 2013.

"Suratnya tertanggal 23 Desember, namun baru kami terima pada 29 Desember lalu. Sejak surat itu kami terima, kami langsung melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk membicarakan langkah-langkah yang perlu diambil bersama," ujar Arief.

Mengenai pemulangan jenazah Eni Zuhra ke tanah air, Arief menyebutkan, pihaknya dibantu Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kabupaten Sumbawa akan berupaya memulangkan jenazah Buruh Migran Perempuan tersebut ke kampung halamannya.

"Sekarang kami tengah menyelesaikan sejumlah dokumen administrasi yang diperlukan untuk itu, dengan harapan segalanya bisa lancar," ujarnya.

Dia mengakui, proses pemulangan jenazah Eni relatif berat, mengingat Suriah kini dalam kondisi perang, dan tentu sangat berbeda dengan negara lain yang dalam keadaan damai dan aman.

Namun demikian, lanjut Arief, pihaknya berharap jenazah Eni dapat secepatnya dipulangkan.

Arief menyebutkan, pihak Kemenlu menerima kabar tentang kematian Buruh Migran Perempuan asal Sumbawa itu dari KBRI Damaskus. Dalam laporan disebutkan Eni meninggal dunia 11 Desember 2013 lalu di sebuah rumah sakit di Suriah.

Berita duka ini dibarengi dengan surat keterangan kematian yang dibuat oleh dokter forensik yang memeriksa jenazah TKW itu. Penyebab kematian adalah gangguan pernafasan akibat penyakit Pneumonia atau Radang Paru-Paru yang dideritanya.

KBRI Damaskus kini tengah berupaya memperoleh keterangan langsung dari pihak majikan korban. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih jelas mengenai penanganan medis yang dilakukan sebelum Eni meninggal dunia. (republika)