Kemenlu Bingung Cari Alamat BMI

Kemenlu Bingung Cari Alamat BMI


SBMISUMBAWA, Taliwang - Utusan Kemenlu bingung mencari informasi mengenai keluarga Mohammad Bakrie Bin Belaho,Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Kertasari, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Mohammad Bakrie Bin Belaho (67) yang terancam dihukum mati di Malaysia karena kasus pembunuhan.

Mohammad Bakrie Bin Belaho menurut informasi sudah di penjara Sungai Buloh, Malaysia sejak 23 tahun lalu. Sayangnya, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kemenlu, hingga saat ini belum mengetahui keluarga dari BMI tersebut. 

“Informasi adanya TKI dari NTB yang akan dihukum mati itu kami peroleh dari utusan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang datang ke NTB pekan lalu,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB H Zaenal, di Mataram.

Menurut Zaenal, Mohammad Bakrie Bin Belaho terbukti membunuh Aminah, salah seorang isteri dari Syafrudin, sesama buruh TKI yang juga asal Sumbawa, namun statusnya sudah menjadi warga negara Malaysia.

Mohd Bakri Bin Belaho yang berangkat ke Malaysia sejak 1989, diketahui membunuh ketika korbannya sedang sendirian di rumah.

Menurut informasi yang diperoleh dari Kemenlu, peristiwa pembunuhan itu diketahui sejumlah warga negara Malaysia yang kebetulan berada di sekitar tempat kejadian perkara, sehingga Mohd Bakri Bin Belaho cepat ditangkap aparat kepolisian Malaysia.

Eksekusi mati seharusnya dilakukan pada Jumat (7/9) lalu bersamaan dengan puluhan BMI lainnya yang juga divonis hukuman mati oleh pengadilan Malaysia, namun karena ada perjanjian antara Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia dengan MA Malaysia, hukuman tersebut ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Mohd Bakri Bin Belaho bisa saja lolos dari hukuman mati dengan syarat kelurga Aminah memaafkan. Namun, sampai sekarang kami belum tahu dari mana asal Aminah dan siapa keluarganya. Suaminya juga entah ke mana, kami belum dapat informasi sampai sekarang,” ujarnya.

Disnakertrans NTB, katanya, sudah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (BP3TKI) NTB, yang juga siap memfasilitasi keluarga Mohd Bakri Bin Belaho untuk berangkat ke Malaysia jika hukuman mati jadi dilaksanakan.

“Masalahnya, hingga saat ini kami juga belum memperoleh informasi mengenai siapa keluarga Mohd Bakri Bin Belaho di Kabupaten Sumbawa Barat,” ujarnya.