Jasad BMI DIbuang Ke Laut

Jasad BMI DIbuang Ke Laut
Jasad dibuang ke laut
SBMI SUMBAWA, BATAM - Jasad TKI dibuang ke laut oleh petugas di Malaysia dan terapung dengan petih jenazah,sehingga mengagetkan para nelayan yang sedang mencari ikan.

Informasi yang didapatkan, TKI tersebut bernama Anita Purnama Boru Huahuruk (35) yang beralamat di Kelurahan Satria, Kota Binjai, Sumatera Utara yang bekerja di Malaysia. Anita berangkat ke Malaysia pada Agustus 2013 dimana ia bekerja di restoran selama 2 bulan setelah itu pindah kerja karena tidak tahan dengan majikannya.

"TKI terakhir berkomunikasi dengan keluarga tanggal 30 Januari 2014. Dalam isi SMS-nya disebutkan bahwa almarhum sudah capai bekerja dan ingin kembali ke kampung halamannya," kata Rieke dalam keterangannya, Selasa (11/2/2014).

Rieke mengatakan Anita sempat mengirimkan dua kali gajinya sebanyak Rp 5 juta kepada pihak keluarga dan berangkat ke Malaysia sendiri melalui jasa Umi.

"Peti Jenazah ditemukan oleh nelayan dan keluarga dihubungi oleh Kepolisian daerah Binjai mengenai adanya jenazah almarhum. Disebutkan bahwa oleh pihak polisi bahwa jenazah diperkirakan sudah empat hari di laut," ungkap Politisi PDIP itu.

Sebelum dikuburkan pada Sabtu, 8 Februari 2014, kata Rieke, pihak keluarga sempat membuka isi peti jenazah. Menurut Anna, salah satu saudara Anita, salah satu matanya sudah tidak ada, di bagian leher ada bekas hitam seperti dicekik, almarhum juga tidak mengenakan pakaian lengkap dan sebagian besar badannya sudah rusak dan membusuk.
"Didalam peti juga ditemukan paspor, uang sebesar 1 ringgit, cincin dan kalung emas milik almarhum," kata Rieke.

Rieke pun mendesak pemerintah segera melakukan penyelidikan atas penyebab kematian Anita.

"Jika memang almarhum terbukti meninggal karena dianiaya, maka pemerintah SBY harus meminta keterangan dan meminta pemerintah Malaysia untuk memproses siapapun yang telah melakukan kekejaman terhadap almarhum sehingga meninggal," katanya.

Hingga saat ini, ujar Rieke, menurut keluarga, pemerintah belum ada yang menghubungi pihak keluarga mengenai peristiwa ini. (Tribun)